Fungsi Google Tag Manager, Google Advertiser Harus Paham!

Fungsi Google Tag Manager, Google Advertiser Harus Paham!

Fungsi Google Tag Manager, Google Advertiser Harus Paham!

Masih banyak orang yang salah kaprah atas fungsi Google tag manager, dan menganggap aplikasi ini sama saja dengan Google Analytics. Walaupun sama-sama berasal dari Google dan bisa dimanfaatkan untuk situs yang kalian miliki. Tapi hasil dan cara penggunaan kedua aplikasi ini sangat berbeda.

Pertama, Google Analytics dimanfaatkan pada situs yang sudah berjalan. Untuk tahu apakah sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan keinginan pemilik situs. Termasuk melihat keyword apa saja yang menarik para pengunjung.

Sedangkan Google Tag Manager bisa dimanfaatkan mulai dari ketika situs masih dalam proses pembuatan, hingga sudah berjalan dan memiliki pengunjung tetap. Dengan Google tag Manager atau juga sering disebut GTM, kalian bisa dengan mudah mengubah tag apa saja yang selama ini kalian gunakan.

4 Fungsi Google Tag Manager Yang Bisa Kalian Manfaatkan

Pemilik situs profesional akan sangat diuntungkan melalui keberadaan GTM untuk membuat bisnisnya berjalan lancar. Berbagai fungsi tersebut akan kami ulas dalam pembahasan berupa poin-poin penjelasan berikut:

1. Administrasi dan Manajemen Tag

Pertama, kalian harus tahu cara kerja tag bagi satu laman situs. Tag, atau penanda, adalah sebagian kode yang digunakan pada satu laman. Ketika ada event seperti misalnya pengunjung memilih untuk klik tautan tertentu, atau memilih rekomendasi laman berikutnya.

Ketika ini terjadi, maka tag tersebut akan bekerja di balik layar dan mengumpulkan data yang penting untuk kalian analisa. Kalian bisa mengatur tag untuk hanya ada pada laman tertentu, atau event tertentu, atau bahkan membuat tag baru yang sesuai dengan keinginan kalian.

Tidak perlu khawatir jika merasa tidak terlalu jago dalam membuat menulis kode. Kalian bisa memanfaatkan beberapa template atau pola siap pakai yang ada di laman admin. Sebagian besar dari pola ini cukup mudah diikuti dan bisa kalian ubah sesuai kebutuhan.

2. Mengatur Kolaborasi Dengan Aplikasi Pihak Ketiga

Seperti yang kalian tahu, sudah hampir tidak mungkin membuat situs tanpa memanfaatkan third-party application. Akan tetapi, aplikasi luar ini terkadang tidak sesuai dengan yang sudah kalian gunakan. Sehingga bukannya terbantu, tapi kalian justru kerepotan sendiri saat memasang aplikasi tersebut.

Akan tetapi, GTM membuat kolaborasi jadi lebih mudah. Kalian tidak akan kesulitan saat menggunakan aplikasi lain seperti Adwords, Data Slayers, dan juga Facebook Pixels. Semua aplikasi ini bisa sangat membantu kalian untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat dan terfokus.

Kalian juga bisa menghubungkan Google Tag Manager dengan Google Analytics untuk mendapatkan hasil analisis laman yang paling cepat. Kolaborasi ini dianggap salah satu yang paling mendasar, dan juga yang memberikan hasil cukup baik. Terutama bagi developer pemula.

Baca Juga: Perbedaan Page dan Post pada Website yang Wajib Dipahami

3. Memudahkan Pekerjaan Web & Apps Developer

Bagi kalian yang sedang belajar untuk membuat situs sendiri yang sesuai dengan kriteria Google. Maka kalian bisa belajar banyak dari Google Tag Manajer. Tentu saja, kalian harus sudah memiliki beberapa pengetahuan dasar tentang kode JavaScript yang digunakan.

Banyak developer dan admin situs yang menganggap bahwa GTM membuat kerja mereka jadi jauh lebih mudah karena pada dasarnya Script yang disediakan oleh platform GTM bersifat “Plug & Play“.

Tapi, manfaat paling penting bagi para developer adalah mereka bisa mengutak-atik kode situs tanpa memberatkan server. Proses mencoba kode pada laman dan memastikan semua berjalan baik bisa memakan waktu cukup lama.

Selain merepotkan, proses ini juga cukup berisiko karena bisa saja kalian mengubah kode yang sudah tepat. Tapi lewat fitur preview dan debug, kalian bisa memperbaiki kode yang bermasalah tanpa risiko.

4. Mempercepat Situs Secara Tidak Langsung

Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa mempengaruhi akses pengunjung pada situs kalian. Beberapa di antaranya adalah ada beberapa hal yang mempengaruhi seberapa cepat situs bisa dilihat oleh para pengunjung. Selain dari server, kecepatan internet, kode yang digunakan di situs tersebut juga tidak kalah penting.

Tag yang diatur dengan baik dan efisien berarti kalian sudah memanfaatkan GTM untuk mempercepat proses loading dengan cara meminimalkan pemasangan tracking script pada website. Para pengunjung tidak akan kesulitan untuk mengakses situs, walaupun internet mereka kurang memadai karena GTM sendiri sudah memangkas cukup banyak script/ kode pelacakan.

Beberapa Istilah Penting dalam GTM

Google Tag Manager menggunakan JavaScript sebagai Bahasa pemrograman. Tapi kalian tidak perlu takut jika masih baru belajar JavaScript dan ingin menulis kode secara langsung.

Aplikasi ini juga memiliki fitur yang bisa membantu kalian menulis kode. Untuk itu, kalian perlu memahami beberapa istilah penting sebagai berikut:

1. Tag

Istilah tag dalam hal situs sedikit berbeda dengan hashtag yang banyak digunakan di media sosial. Di sini, kata tag mengacu pada kode yang kalian gunakan untuk mencatat semua event yang terjadi. Salah satu contohnya adalah tag untuk mencatat semua klik yang dilakukan pengunjung.

2. Trigger

Yang dimaksud trigger adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung yang bisa memicu satu event di laman tersebut. Ketika terpicu, tag terkait akan menyala dan terus mencatat kegiatan yang dilakukan pengunjung.

3. Variables dan Values

Dalam Google Tag Manager, kalian juga menemukan istilah Variables dan Values. Value umumnya memiliki fungsi yang bersifat statis, seperti misalnya alamat tautan. Sehingga ketika pengunjung menyalakan salah satu tag, value ini tidak akan berubah.

Sedangkan variables digunakan adalah untuk menampung value yang berubah-ubah di dalam tag. Pada trigger, variable digunakan untuk menyaring tag mana saja yang akan menyala sesuai dengan event yang terjadi.

4. Operators

Bagian dari kode ini menentukan relasi antara value dan variable. Ketika event yang terjadi dan memicu tag yang tepat. Sehingga kalian bisa mencatat data yang tepat.

Ketika kalian keliru atau salah memilih operator, maka secara otomatis data yang kalian catat juga akan salah. Untuk itu, penting bagi kalian untuk terus mencoba dan memperbaiki kode hingga akhirnya laman kalian berjalan sempurna.

5. Container

Semua tag yang sudah kalian buat ada pada satu tempat yang disebut kontainer. Kalian hanya perlu mengubah dan mengatur tag yang ada di sini.

Memang tidak ada batasan tentang berapa banyak tag yang bisa kalian buat dan nyalakan di situs kalian. Tapi kalian harus bisa untuk tidak menggunakan terlalu banyak tag.

Ini berhubungan dengan kemampuan Google yang terbatas pada kemampuan browser yang kalian gunakan. Sehingga pada akhirnya hanya ada empat hingga delapan tag yang menyala pada laman kalian.

Kenapa Perlu Menggunakan Google Tag Manager?

Satu hal yang pasti, aplikasi ini memiliki banyak fitur dan fungsi yang bisa kalian manfaatkan. Bahkan jika kalian masih baru saja mulai belajar atau hanya sekedar coba-coba membuat situs sendiri.

Lewat GTM, Anda bisa melacak tombol apa saja yang sering di klik oleh para pengunjung di website bisnis Anda. Ini merupakan salah satu informasi berharga dalam proses analisis. Hal ini juga yang kami manfaatkan selaku penyedia jasa iklan Google Ads dalam mengoptimasi iklan setiap Client kami.

Lewat semua fungsi Google Tag Manager, kalian tidak perlu lagi khawatir akan kewalahan saat membuat dan mengatur situs yang dimiliki. Semua proses terasa jadi lebih mudah dan cepat. Sehingga kalian bisa membagi waktu lebih mudah dan fokus kepada berbagai hal lainnya.

Mulai Langkah Awal

Diskusikan kebutuhan digital bisnis Anda dengan tim spesialis kami. Dapatkan konsultasi gratis untuk membahas konsep, fitur, dan strategi digital lainnya!

Jadwalkan Konsultasi

Konsultasikan kebutuhan website dan digital marketing Anda. Chat admin online!