Umumnya, perbedaan page dan post pada website dapat kita ketahui saat mempelajari tentang cara menggunakan WordPress. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada sebagian orang yang mungkin masih belum paham mengenai perbedaan kedua hal ini. Sebab, jika dilihat sekilas, page dan post memang tampak seperti 2 fitur yang memiliki fungsi sama.
Namun, perbedaan antara page dan post tidak hanya bisa kita lihat dari pengertian dan fungsinya saja. Ada beberapa hal lainnya juga yang dapat membedakan halaman yang bisa kita buat pada CMS website ini. Untuk mengetahuinya secara lebih jelas dan lengkap, simak informasi berikut ini!
Perbedaan Page dan Post pada Website dari Berbagai Sisi
Istilah page dan post ini akan Anda lihat saat baru masuk ke bagian dashboard WordPress. Nantinya, setiap pengguna diberi kesempatan untuk memilih jenis konten atau halaman apa yang akan dikelola. Sebelum memilih salah satu di antaranya, lebih baik Anda memahami beberapa perbedaannya berikut ini terlebih dahulu:
1. Dari Segi Pengertian
Perbedaan dari kedua jenis halaman dalam WordPress yang pertama bisa dilihat dari segi pengertiannya. Arti page di sini adalah halaman statis yang bersifat timeless atau tidak terikat waktu. Maka dari itu, tidak perlu heran jika jenis halaman ini jarang mengalami perubahan, karena dianggap sebagai halaman statis.
Umumnya, para pemilik website akan menggunakan fitur ini untuk membuat halaman profil perusahaan, sebagai landing page bagi para pengiklan baik itu Google Ads atau Facebook Ads, hingga penggunaan yang berkaitan dengan keamanan data perusahaan. Selain itu, jenis halaman ini juga bersifat hierarkis. Jadi, para pemilik maupun pengelola website dapat menentukan sendiri jenis atribut apa saja yang akan dipakainya dalam halaman statis tersebut.
Hal ini berbeda dengan pengertian post yang tidak lain sebuah konten yang dapat diperbarui secara berkala. Biasanya, setiap website akan memiliki jumlah post yang cukup banyak dan bisa ditulis oleh 1 orang lebih. Sementara untuk format yang berlaku dalam halaman ini adalah video, audio, kutipan atau teks, dan masih ada banyak lagi lainnya.
2. Dari Segi Kepemilikan
Perbedaan antara page dan post pada website juga bisa dilihat dari segi kepemilikannya. Umumnya, nama akun kontributor akan muncul pada setiap post yang telah diunggah. Hal ini sudah diatur secara default oleh pihak WordPress itu sendiri.
Maka dari itu, tidak perlu heran jika nama kontributor di setiap post berbeda-beda. Pasalnya, seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, post pada website dapat ditulis oleh banyak orang.
Namun, berbeda dengan halaman page yang tidak bisa diubah oleh pihak mana pun. Halaman statis website ini tidak akan menampilkan nama akun kontributor yang membuatnya. Hal ini tidak hanya berlaku saat pertama kali membuatnya, tapi juga berlaku saat ada admin yang mengubah salah satu informasi di halaman tersebut.
3. Dari Segi Timeline
Untuk melihat waktu penerbitan halaman post, Anda bisa langsung mengeceknya pada bagian atas halaman tersebut. Berbeda dengan page yang waktu penerbitannya tidak bisa ditampilkan dalam halaman tersebut. Sebab, page bisa dianggap sebagai halaman statis yang akan selalu relevan dari waktu ke waktu.
Meski begitu, bukan berarti halaman page ini tidak bisa diubah sewaktu-waktu. Pemilik maupun pengelola website tetap bisa mengubah bagian halaman tersebut, meski waktu penerbitannya tidak akan terlihat.
Sementara untuk halaman post sendiri dapat kadaluwarsa, karena waktu penerbitannya terlihat jelas. Kendati demikian, halaman post akan tampil secara kronologis, tidak seperti halaman page pada website yang tidak akan tampil secara kronologis.
4. Dari Segi Fungsi
Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari fungsinya. Fungsi dari fitur page dalam WordPress adalah untuk membuat halaman yang sifatnya tetap. Selain itu, fitur page ini juga dapat menjadi alat untuk membuat maupun mengunggah sebuah konten yang tidak terikat oleh waktu.
Jadi, konten yang diunggah dalam bentuk page tidak bisa diurutkan berdasarkan tanggal penerbitannya. Hal ini berbeda dengan halaman post yang memiliki fungsi utama sebagai alat untuk memproduksi konten yang terikat oleh waktu.
Fitur post pada website dapat dijadikan sebagai alat kampanye atau promosi produk maupun layanan serta konten pendukung niche sebuah bisnis. Tidak hanya itu, banyak pemilik website yang menggunakan fitur ini juga untuk memperbarui konten secara berkala.
5. Dari Segi Fitur
Page dan post adalah fitur yang terdapat dalam sebuah website. Kemudian, di dalam kedua fitur tersebut juga akan ada sejumlah fitur lainnya yang membuatnya lebih mudah digunakan. Ada perbedaan antara daftar fitur yang ada pada page dan post, yaitu:
a) Fitur Page
- Konten yang statis.
- Konten yang berisikan informasi tetap.
- Konten tanpa komentar
b) Fitur Post
- Tanggal penerbitan konten.
- Kategori dan tag konten.
- Konten yang dilengkapi dengan komentar.
- Format post yang bervariasi.
6. Dari Segi Engagement
Dengan melihat fungsinya yang ada di atas, mungkin Anda bisa menilai bahwa engagement yang diperoleh dari kedua halaman ini juga berbeda. Jika Anda ingin mengunggah sebuah konten yang dapat menarik social engagement, maka lebih baik unggah dalam bentuk halaman post.
Pasalnya, halaman post pada website cenderung lebih menarik social engagement dibanding page. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat page website sendiri tidak memiliki ciri khas yang dapat membuat pengunjung tertarik membagikan halaman itu ke media sosial. Jadi, hal seperti ini harus selalu diperhatikan sebelum membuat website bisnis.
7. Dari Segi RSS Feed
Fitur page dan post juga bisa dibedakan menurut ketersediaannya di RSS Feed. Saat Anda mengunggah konten dalam bentuk post, maka konten tersebut dapat langsung dilihat pada RSS Feed. Sementara konten yang diunggah dalam bentuk page tidak akan muncul dalam RSS Feed.
Jadi, jika ada pengunjung yang ingin melihat isi konten dalam bentuk page, mereka harus mencarinya sendiri secara manual. Berbeda dengan ketika pengunjung ingin melihat isi konten dalam bentuk post. Pengunjung bisa langsung melihatnya dari RSS Feed tanpa harus membuka website-nya.
Apakah Page dan Post Memiliki Perbedaan dari Segi SEO?
Banyak orang yang belum yakin apakah page dan post memiliki perbedaan dari segi SEO. Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan antara konten yang diunggah dalam bentuk page maupun post. Keduanya sama-sama bisa muncul di halaman pencarian dan dapat dilihat oleh audiens.
Namun, ada satu pertimbangan yang harus Anda pikirkan saat memilih bentuk konten dalam website ini. Karena konten yang diunggah dalam bentuk post dilengkapi dengan tanggal penerbitan, maka halaman ini lebih disukai banyak pengunjung. Jadi, bisa dibilang konten dalam bentuk post cenderung lebih unggul dari segi SEO.
Penjelasan di atas dapat Anda pahami untuk mengenal perbedaan page dan post pada website. Pastikan untuk memahami kedua hal ini dengan baik terlebih dahulu, sebelum memutuskan akan mengunggah konten dalam bentuk page atau post.